Tokoh Pencak Silat Magetan, Ajak Warga Jaga Persatuan dan Perdamaian Pasca Pemilu 2024

MAGETAN - Tokoh masyarakat dan pemuda Magetan, Joko Suryono yang juga Ketua Umum PPSCP (Perguruan Pencak Silat Cempaka Putih) Pusat Magetan, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan perdamaian pasca Pemilu 2024.

"Beberapa tahap Pemilu 2024 telah berlalu, dan pemungutan suara pun sudah selesai. Kini, kita semua masih menunggu penghitungan suara dari KPU, " kata Joko Suryono pada hari Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Jalin Komunikasi, Koordinasi dan Kolaborasi, Polda Jatim Gelar "Diagram" Dialog Bersama Mahasiswa

Ia menghimbau kepada semua pihak untuk menahan diri dan tidak terburu-buru dalam menyikapi hasil quick count, juga menekankan pentingnya menjaga kondusifitas wilayah dan menjunjung tinggi perdamaian demi kejayaan bangsa.

"Alhamdulillah, pelaksanaan coblosan kemarin berjalan lancar dan damai. Mari kita jaga terus suasana ini, " lanjutnya.

Baca juga: Polda Jatim Hentikan Penyelidikan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Bupati Bojonegoro

Ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil rekapitulasi suara resmi dari KPU.

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Magetan dan menunggu hasil akhir Pemilu 2024 dengan penuh kedewasaan, " ajaknya.

Baca juga: Polisi Rangkul Tokoh Agama dan Masyarakat Cegah Bentrok Susulan di Sorong

Joko Suryono juga menghimbau seluruh keluarga besar Perguruan Pencak Silat Cempaka Putih Magetan untuk menjadi contoh dalam menjaga persatuan dan perdamaian.

"Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah pendekar yang cinta damai dan selalu mengedepankan persatuan bangsa, " ujarnya.

Baca juga: Terbukti Bersalah, Randy Dicopot Dari Anggota Polri

Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh memecah belah persaudaraan dan persatuan bangsa.

"Siapapun nanti hasil yang terpilih, itulah pilihan rakyat Indonesia. Mari kita dukung bersama untuk kemajuan negeri tercinta ini, " tandasnya. (*)

Baca juga: Polri Ungkap 2 Kasus Penghimpunan Dana Ilegal yang Rugikan Warga Hingga Triliunan